22 July 2021

Main di Stasiun Gawok Di Masa PPKM Darurat

"Saya dan ayah  pergi ke stasiun Gawok pada hari sabtu  kemarin sebelum ke stasiun Gawok saya mampir ke masjid karena ayah kepingin membuan air kecil di masjid di stasiun Gawok saya melihat kereta api Sri tanjun Kahurpa dan Krl"

Pengumuman stasiun Gawok


(Setelah diajarin ayah lebih dari satu jam. Penggunaan tanda baca seperti titik dan koma, aturan huruf besar dan kecil, dan mengingat-ingat selama di stasiun. Jadi tulisan di bawah ini)

Saya dan ayah  pergi ke stasiun Gawok pada hari sabtu  kemarin.

Sebelum ke stasiun Gawok, saya mampir ke masjid karena ayah kepingin membuang air kecil. Masjid ini dekat dengan stasiun Gawok.

Setelah dari masjid, Ayah menurunkan saya di depan tangga stasiun Gawok. Ayah meninggalkan saya karena ingin belanja sayur.

Ternyata, tidak ada penjaga stasiun Gawok seperti biasanya. Kok sepi ya, batin saya.
Saya terus berjalan ke arah kanan, atau sebelah selatan stasiun. Ada tempat parkir dan taman di sini. Di taman ini, saya berdiri menunggu kereta api lewat.

Taman stasiun Gawok ini memanjang ke selatan, kira-kira 40 meter panjangnya dan lebarnya 10 meter.

Di taman ini ada pohon pinus loh. Jumlahnya ada 18 belas pohon. Ada juga tumbuhan yang berbunga. Saya tidak tahu nama tumbuhan itu. Bunganya berwarna kuning. Tumbuhan ini ditanam di atas tanah. Kira-kira tingginya 1 meter.

Tidak berapa lama, kereta api datang dari arah Jogjakarta atau arah selatan. Kereta api itu namanya KA Sri Tanjung. Ada 7 gerbong dan ternyata tidak banyak penumpangnya.

Setengah jam kemudian datang KA Kahuripan dari arah Jogjakarta. KA Kahuripan ini berangkat dari stasiun Bandung. Tiba di stasiun Gawok jam 10-an.

Stasiun Gawok yang sepi



Sepuluh menit kemudian datang KRL dari Solo ke arah Jogja. KRL ini berhenti di stasiun Gawok untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Tidak ada penumpang yang turun. Ada 2 penumpang yang naik. Kondisi gerbong KRL, saya lihat sepi.

Satu jam berada di stasiun Gawok, ayah datang dan mengajak pulang. Sebelum pulang, saya melihat papan pengumuman yang berisi syarat penumpang yang diperbolehkan naik KRL.

Ternyata selama PPKM Darurat, peraturan penumpang KRL lebih ketat. Hanya penumpang yang bekerja di sektor esensial dan sektor kritikal dan menunjukkan surat kerja yang boleh naik KRL.

No comments:

Post a Comment

Naik KA Sri Tanjung Dari Solo Ke Jember

Saya dan ayah pergi ke Jember mengunakan kerata api Sri tanjung. Sebelun naik kereta api Sri Tanjung saya dan ayah melakukan tes antigen . S...