12 July 2021

Ke Stasiun Gawok dan Melintasi Jalan Seberang Kopassus

Saya dan ayah ke stasiun Gawok naik sepeda motor. Kali ini sudah yang kesembilan kali. Saya tidak bosan main ke stasiun Gawok karena ada kereta api yang lewat dan berhenti. Kereta yang berhenti adalah kereta rel listrik (KRL).

Awalnya, saya melewati jalan yang tidak biasanya. Biasanya melewati masjid yang berada tidak jauh dari Stasiun Gawok. Saya melewati area persawahan dan ada pabrik teh dandan dan pabrik meubel. Setelah berada di depan pabrik tersebut, ternyata ayah pengen buang air kecil. Akhirnya, kami memutar lagi ke jalan yang biasanya yaitu jalan yang ada masjid di dekat stasiun Gawok.
Stasiun Gawok



Masjid ini ternyata juga jual ikan lele untuk dikonsumsi. Jadi bisa beli ikan lele di sini. Kurang lebih 15 menit berada di masjid ini. Setelah dari masjid, kami menuju stasiun Gawok yang berada tidak jauh dari masjid. Kira-kira 100 m.

Di stasiun Gawok, saya melihat kereta api Bandara Bias, KRL dan KA Lodaya. Setelah puas melihat KA, kami melanjutkan perjalanan ke tempat yang lain yaitu ke arah seberang jalan dari markas Kopassus. Tepatnya, mau melihat area di sebelah barat Kopassus.

Kami menuju jalan Solo-jogja dari Stasiun Gawok dengan rute yang berbeda dari biasanya. Jalan ini adalah jalan yang biasa dilewati oleh kendaraan berat dari Gawok. Untungnya jalannya tidak berlobang-lobang.

Setelah melewati perempatan lampu merah jalan Solo-Jogja, kami terus ke arah barat.

Ternyata jalan dan kondisi sawah di area sebelah barat Kopassus tidak serata dibandingkan bagian timur Kopassus. Ada jalan yang menanjak meskipun tidak begitu menanjak. Dan banyak area persawahan juga kali kecil. Ada juga perbukitan dan banyak rumah di perbukitan tersebut. Jadi rumahnya terlihat bertumpuk-tumpuk dari jauh. Ternyata kondisi sawah dan jalan di area sebelah barat Kopassus berbeda dengan yang bagian timur.

Setelah melewati area ini dan jalan perkampungan, kami akhirnya tembus ke jalan tol.
Ternyata dari pintu keluar tol ke arah kota Solo ada penyekatan. Kendaraan tidak bisa melewati lurus dari jalan utama. Harus berbelok ke kiri yakni ke arah Sragen. 

Kami melewati jalan ini tetapi tidak begitu jauh karena bisa masuk ke jalan perkampungan untuk segera tiba di tugu Kartasura.

Perbukitan di sawah


No comments:

Post a Comment

Naik KA Sri Tanjung Dari Solo Ke Jember

Saya dan ayah pergi ke Jember mengunakan kerata api Sri tanjung. Sebelun naik kereta api Sri Tanjung saya dan ayah melakukan tes antigen . S...