24 June 2021

Kehujanan

 Hari itu, saya dan ayah pergi belanja ke Assalam untuk beli buah dan keperluan dapur. Harga buah di Assalam ternyata lebih murah.

Pertama saya ke JNE untuk mengirim paket. Petugas JNE nya mengetik alamat, nama pengirim dan nomor HP pengirim. Setelah itu nomor resi diberikan. 

Setelah dari JNE, saya ke Alfamaret. Saya menunggu di motor, ayah masuk ke Alfamart. Setelahnya, berangkat ke Assalam.

Tiba di Assalam, ayah memarkir motor. Lalu kami berjalan ke bagian depan Assalam menuju tempat pameran mobil yang dijual. Saya ingin melihat-lihat mobil dan ingin tahu jenis-jenis mobil. 

Usai di bagian parkir mobil, kami menuju gedung utama Assalam. 

Pertama saya mengambil troli untuk membawa belanjaan. Lalu menuju toko buah. Pertama,  membeli buah anggur, buah pir dan buah leci sesuai pesanan bunda. Katanya, setelah divaksin perlu mengkonsumsi buah yang lebih banyak.

Setelah memilih buah, saya membeli kopi, mie sedap dan sambal saos. Saya dan dik Rani suka membuat minuman kopi sachetan.

Belanja di Assalam


Lelah keliling Assalam, karena gedungnya luas, saya dan ayah istirahat dan duduk-duduk sambil minum es teh dan dan makan gorengan. Ternyata ada semacam cafe dibagian dalam toko sebelum kasir. Mungkin maksudnya, pelanggan yang belanja bisa duduk dan minum dulu seusai memilih barang dan sebelum membayar ke kasir.

Setelah cukup istirahat, saya disuruh ayah membayar ke kasir. Saya menyerahkan uang sejumlah minuman dan gorengan. 

Usai belanja dan berada di bagian teras gedung Assalam,  ternyata hujan deras. Sambil menunggu hujan reda, saya tanya-tanya mengenai mobil yang dipamerkan di teras gedung. Ada truk dan pick up. Saya tanya-tanya mengenai bahan bakarnya berapa liter. Penjaganya ternyata ramah dan menjawab pertanyaan saya.

Setelah hujan cukup reda, karena masih rintik-rintik, dan capek belanja, kami memutuskan pulang. Ayah mengambil motor di tempat parkir. Saya menunggu di teras Assalam karena belanjaan agak banyak sedangkan lokasi parkir cukup jauh. Troli belanja saya taruh diteras, oleh petugas troli itu bersama troli yang lain dibawa masuk.

Oh ya ternyata di Assalam itu, parkir motor itu gratis. 

Karena di gerimis dan langit tampak awan gelap, kami naik motor dengan ngebut. Ternyata di tengah jalan, hujan kembali turun dengan lebatnya. Kami berteduh di sebuah toko. Banyak orang lain yang berteduh. Cukup lama berada di sini.

Begitu agak reda, kembali kami ngebut menuju rumah. Dari jalan Slamet Riyadi, dan mau masuk ke daerah Pucangan, ternyata semua jalan tergenang air. Ayah mencari gang yang tidak tergenang. Mendekati IAIN, kembali hujan turun deras. 

Kembali kami berteduh di dekat warung. Karena hujan lama berhenti, dari tadi hujan deras, dan saya capek, akhirnya kami masuk ke warung. 

Supaya tidak kedinginan, saya pesan teh hangat sama mie rebus. Hampir 2 jam kami berteduh di sini. Hujan baru reda menjelang maghrib, 4 jam dari kami keluar dari Assalam tadi.

Halaman sekolah tergenang air
Halaman sekolah yang tergenang air hujan


main hujan-hujanan

Anak-anak bermain hujan-hujanan









No comments:

Post a Comment

Naik KA Sri Tanjung Dari Solo Ke Jember

Saya dan ayah pergi ke Jember mengunakan kerata api Sri tanjung. Sebelun naik kereta api Sri Tanjung saya dan ayah melakukan tes antigen . S...